PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180 Denpasar Bali
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180 Denpasar Bali
FORMAT PENILAIAN
Mata Ajar : PKDK I
Kode Mata Ajar : C205KBK A1
Kompetensi : Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV)
Mata Ajar : PKDK I
Kode Mata Ajar : C205KBK A1
Kompetensi : Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV)
Nama Mahasiswa :………………………………….
NIM :………………………………….
Program :……………………………………
Tingkat :………………………………….
NIM :………………………………….
Program :……………………………………
Tingkat :………………………………….
A. TAHAP PERSIAPAN (20%)
1. Persiapan Perawat
Mempersiapkan diri perawat sebelum ke pasien (pengetahuan & penampilan)
2. Persiapan Pasien
a. Beri salam dan memperkenalkan diri
b. Identifikasi nama pasien
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
e. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
3. Persiapan Lingkungan
Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran
4. Persiapan Alat
a. Tensimeter (sfigmomanometer dengan manset)
b. Stetoskop
c. Alcohol swab
d. Thermometer (oral, rectal dan axilla)
e. Handscoen/ sarung tangan
f. Jam tangan detik atau layar digital
g. Kertas tissue
h. Bengkok
i. Gel/ pelumas
j. Buku catatan dan alat tulis
1. Persiapan Perawat
Mempersiapkan diri perawat sebelum ke pasien (pengetahuan & penampilan)
2. Persiapan Pasien
a. Beri salam dan memperkenalkan diri
b. Identifikasi nama pasien
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
e. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
3. Persiapan Lingkungan
Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran
4. Persiapan Alat
a. Tensimeter (sfigmomanometer dengan manset)
b. Stetoskop
c. Alcohol swab
d. Thermometer (oral, rectal dan axilla)
e. Handscoen/ sarung tangan
f. Jam tangan detik atau layar digital
g. Kertas tissue
h. Bengkok
i. Gel/ pelumas
j. Buku catatan dan alat tulis
Nilai : Jumlah Nilai x 20% =……………….
Total skor
Total skor
B. TAHAP PELAKSANAAN PROSEDUR (30%)
(sudah disesuaikan dengan kondisi di ruang perawatan)
1. Cuci tangan dan pakai handcsoen
2. Jaga privasi pasien dengan menutup pintu atau memasang sampiran
3. Kaji kebutuhan klien sebelum dilakukan tindakan
4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
5. Siapkan alat-alat sesuai kebutuhan pasien
6. Dekatkan alat-alat ke pasien
7. Lakukan prosedur pengukuran sesuai dg kebutuhan pasien
(sudah disesuaikan dengan kondisi di ruang perawatan)
1. Cuci tangan dan pakai handcsoen
2. Jaga privasi pasien dengan menutup pintu atau memasang sampiran
3. Kaji kebutuhan klien sebelum dilakukan tindakan
4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
5. Siapkan alat-alat sesuai kebutuhan pasien
6. Dekatkan alat-alat ke pasien
7. Lakukan prosedur pengukuran sesuai dg kebutuhan pasien
Pelaksanaan :
A. MENGUKUR SUHU (TEMPERATURE)
1. Suhu Oral
a) Cuci tangan
b) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas
c) Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka 35C dengan cara
menggoyangkan-goyangkan termometer (posisi termometer saat membaca angka adalah sejajar
mata).
d) Minta pasien untuk membuka mulutnya. Masukkan bulb termometer di bawah lidah, menghadap sisi mulut
e) Minta pasien untuk menahan thermometer dengan bibir tertutup dan bukan dengan gigi selama
3-8 menit
f) Ambil thermometer (pegang bagian tangkainya) dan bersihkan dengan tissue dan alcohol swab
dari ujung batang ke ujung bulb thermometer (area bersih ke area yg kotor)
g) Baca termometer dan catat hasilnya
h) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 350C
i) Perawat mancuci tangan
j) Mencatat hasil
A. MENGUKUR SUHU (TEMPERATURE)
1. Suhu Oral
a) Cuci tangan
b) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas
c) Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka 35C dengan cara
menggoyangkan-goyangkan termometer (posisi termometer saat membaca angka adalah sejajar
mata).
d) Minta pasien untuk membuka mulutnya. Masukkan bulb termometer di bawah lidah, menghadap sisi mulut
e) Minta pasien untuk menahan thermometer dengan bibir tertutup dan bukan dengan gigi selama
3-8 menit
f) Ambil thermometer (pegang bagian tangkainya) dan bersihkan dengan tissue dan alcohol swab
dari ujung batang ke ujung bulb thermometer (area bersih ke area yg kotor)
g) Baca termometer dan catat hasilnya
h) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 350C
i) Perawat mancuci tangan
j) Mencatat hasil
2. Suhu Axila
a) Cuci tangan
b) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas.
c) Membuka pakaian klien*
d) Bersihkan area pengukuran sampai kering dengan kertas tissue*
e) Meletakkan thermometer di bawah aksila dan tangan disilangkan
f) Mengangkat thermometer setelah 5 menit
g) Bersihkan thermometer dg tissue & acohol swab dr area bersih ke kotor.
h) Membaca thermometer sejajar dengan mata
k) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 35C
i) Bantu klien memakai bajunya kembali*
j) Perawat mencuci tangan
k) Mencatat hasil
a) Cuci tangan
b) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas.
c) Membuka pakaian klien*
d) Bersihkan area pengukuran sampai kering dengan kertas tissue*
e) Meletakkan thermometer di bawah aksila dan tangan disilangkan
f) Mengangkat thermometer setelah 5 menit
g) Bersihkan thermometer dg tissue & acohol swab dr area bersih ke kotor.
h) Membaca thermometer sejajar dengan mata
k) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 35C
i) Bantu klien memakai bajunya kembali*
j) Perawat mencuci tangan
k) Mencatat hasil
3. Suhu Rektal
a) Cuci tangan
b) Gunakan sarung tangan
c) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas
d) Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka 35C dengan cara
menggoyangkan-goyangkan termometer (posisi termometer saat membaca angka adalah sejajar
mata).
e) Bantu pasien melakukan posisi sims (dewasa) dan tengkurap untuk anak-anak
f) Buka pakaian pasien namun tetap menjaga privasi pasien*
g) Oleskan pelumas/gel pada ujung thermometer (bulb)
h) Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan relaksasi, kemudian masukkan bulb ke anus
sedalam 1-2 cm untuk anak, dan 3-5 cm untuk dewasa, anjurkan untuk menahan 2-4 menit
i) Jika thermometer terasa sulit masuk, jangan dipaksakan
j) Angkat thermometer dengan hati-hati
k) Ambil termometer (pegang bagian tangkainya) dan bersihkan dengan tissue kemudian alcohol
swab dari ujung batang ke ujung bulb termometer
l) Buang tisu dan alcochol swab ke bengkok
m) Baca termometer dan catat hasilnya
n) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 35C
o) Perawat mancuci tangan
p) Mencatat hasil
a) Cuci tangan
b) Gunakan sarung tangan
c) Bersihkan thermometer dari atas ke bawah dengan tissue dan pegang di bagian ujung atas
d) Turunkan batas angka pada termometer hingga menunjukkan angka 35C dengan cara
menggoyangkan-goyangkan termometer (posisi termometer saat membaca angka adalah sejajar
mata).
e) Bantu pasien melakukan posisi sims (dewasa) dan tengkurap untuk anak-anak
f) Buka pakaian pasien namun tetap menjaga privasi pasien*
g) Oleskan pelumas/gel pada ujung thermometer (bulb)
h) Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan relaksasi, kemudian masukkan bulb ke anus
sedalam 1-2 cm untuk anak, dan 3-5 cm untuk dewasa, anjurkan untuk menahan 2-4 menit
i) Jika thermometer terasa sulit masuk, jangan dipaksakan
j) Angkat thermometer dengan hati-hati
k) Ambil termometer (pegang bagian tangkainya) dan bersihkan dengan tissue kemudian alcohol
swab dari ujung batang ke ujung bulb termometer
l) Buang tisu dan alcochol swab ke bengkok
m) Baca termometer dan catat hasilnya
n) Kembalikan thermometer ke tempatnya, setelah diturunkan batas angkanya sampai di bawah
angka 35C
o) Perawat mancuci tangan
p) Mencatat hasil
B. MENGUKUR DENYUT NADI (PULSE)
1. Cuci tangan
2. Siapkan pasien pada posisi nyaman (terlentang/duduk)
- Jika pasien tidur terlentang, letakkan lengan depan menyilang di dada bawahnya.
Pergelangan tangan ekstensi dan telapak tangan telungkup
- Jika pasien duduk, tekuk sikunya 90o dan tahan lengan bawahnya dengan kursi atau
tangan. Pergelangan tangan ektensi dan telapak tangan telungkup
3. Letakkan 3 ujung jari (jari telunjuk, tengah dan manis) di atas nadi radialis
4. Ketika nadi teraba dengan teratur, gunakan sedikit tekanan di atas nadi radialis
5. Bila nadi teratur, hitung selama 15 detik (kemudian dikalikan 4) atau 30 detik dikalikan 2
6. Bila nadi tida teratur hitung selama 1 menit penuh
7. Perhatikan keteraturan antara denyut nadi satu dengan lainnya, dan tentukan pula kekuatan,
irama serta frekuensi adanya disritmia
8. Cuci tangan
9. Catat karakteristik nadi (frekuensi, kekuatan dan irama)
1. Cuci tangan
2. Siapkan pasien pada posisi nyaman (terlentang/duduk)
- Jika pasien tidur terlentang, letakkan lengan depan menyilang di dada bawahnya.
Pergelangan tangan ekstensi dan telapak tangan telungkup
- Jika pasien duduk, tekuk sikunya 90o dan tahan lengan bawahnya dengan kursi atau
tangan. Pergelangan tangan ektensi dan telapak tangan telungkup
3. Letakkan 3 ujung jari (jari telunjuk, tengah dan manis) di atas nadi radialis
4. Ketika nadi teraba dengan teratur, gunakan sedikit tekanan di atas nadi radialis
5. Bila nadi teratur, hitung selama 15 detik (kemudian dikalikan 4) atau 30 detik dikalikan 2
6. Bila nadi tida teratur hitung selama 1 menit penuh
7. Perhatikan keteraturan antara denyut nadi satu dengan lainnya, dan tentukan pula kekuatan,
irama serta frekuensi adanya disritmia
8. Cuci tangan
9. Catat karakteristik nadi (frekuensi, kekuatan dan irama)
C. MENGUKUR PERNAPASAN (RESPIRATORI RATE)
1. Cuci tangan
2. Atur posisi yang nyaman untuk pasien
3. Hitung pernafasan waktu inpirasi pada dada atau perut selama 1 menit (pada orang dewasa
hitung pernafasan dalam 30 detik dan kalikan 2, dan bila tidak teratur hitung 1 menit penuh,
untuk bayi dan anak kecil hitung dalam 1 menit penuh)
4. Kaji kedalaman, irama dan bunyi pernafasan
5. Catat karakteristik pernafasan (frekuensi, kedalam irama dan bunyi)
1. Cuci tangan
2. Atur posisi yang nyaman untuk pasien
3. Hitung pernafasan waktu inpirasi pada dada atau perut selama 1 menit (pada orang dewasa
hitung pernafasan dalam 30 detik dan kalikan 2, dan bila tidak teratur hitung 1 menit penuh,
untuk bayi dan anak kecil hitung dalam 1 menit penuh)
4. Kaji kedalaman, irama dan bunyi pernafasan
5. Catat karakteristik pernafasan (frekuensi, kedalam irama dan bunyi)
D. MENGUKUR TEKANAN DARAH (BLOOD PREASURE)
Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Atur posisi yang nyaman untuk pasien.
3. Tentukan sisi terbaik untuk penempatan manset. Hindari ekstremitas dengan jalur IV
(intravena), trauma atau tempat yang mengalami trauma/paralisis
4. Letakkan lengan pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas di atas tempat tidur atau
meja (dengan posisi lengan depan atas sejajar jantung)
5. Singsikan lengan baju pasien ± 12,5 cm di atas siku (di atas fossa cubiti). Bagian tengah
kantong karet manset, harus berada langsung di atas arteri brakialis (manset tidak terlalu ketat
dan longgar),dengan posisi manset 2-3 cm di atas antecubital.
6. Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset
7. Menutup skrup balon kuret
8. Membuka kunci reservoir
9. Letak tensimeter harus datar
10. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
11. Pasang stetoskop di telinga dengan benar
12. Meletakkan bagian diagfragma stetoskop tepat di atas arteri brachialis (bagian corong tertutup)
13. Pompa dan naikkan air raksa hingga 30 mmHg lebih tinggi dari korotkof I (sistolik) yang terdengar
14. Mebuka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg perdetik sampai terdengar
bunyi korotkof I, II, III dan IV sampai bunyi menghilang, yaitu korotkof IV pada anak dan V pada
dewasa
15. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut, bila hasilnya meragukan perlu diulang
kembali (tunggu 15-30 menit untuk pengukuran ulang)
16. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
17. Membuka pipa penghubung
18. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di manset
19. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensi meter
20. Merapikan pasien
21. Mengembalikan alat pada tempatnya
22. Mencuci tangan
23. Mencatat pada lembar catatan yang ada
24. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
25. Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi
Nilai : Jumlah Nilai x 30% =……………….
Total skor
Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Atur posisi yang nyaman untuk pasien.
3. Tentukan sisi terbaik untuk penempatan manset. Hindari ekstremitas dengan jalur IV
(intravena), trauma atau tempat yang mengalami trauma/paralisis
4. Letakkan lengan pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas di atas tempat tidur atau
meja (dengan posisi lengan depan atas sejajar jantung)
5. Singsikan lengan baju pasien ± 12,5 cm di atas siku (di atas fossa cubiti). Bagian tengah
kantong karet manset, harus berada langsung di atas arteri brakialis (manset tidak terlalu ketat
dan longgar),dengan posisi manset 2-3 cm di atas antecubital.
6. Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset
7. Menutup skrup balon kuret
8. Membuka kunci reservoir
9. Letak tensimeter harus datar
10. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
11. Pasang stetoskop di telinga dengan benar
12. Meletakkan bagian diagfragma stetoskop tepat di atas arteri brachialis (bagian corong tertutup)
13. Pompa dan naikkan air raksa hingga 30 mmHg lebih tinggi dari korotkof I (sistolik) yang terdengar
14. Mebuka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg perdetik sampai terdengar
bunyi korotkof I, II, III dan IV sampai bunyi menghilang, yaitu korotkof IV pada anak dan V pada
dewasa
15. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut, bila hasilnya meragukan perlu diulang
kembali (tunggu 15-30 menit untuk pengukuran ulang)
16. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
17. Membuka pipa penghubung
18. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di manset
19. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensi meter
20. Merapikan pasien
21. Mengembalikan alat pada tempatnya
22. Mencuci tangan
23. Mencatat pada lembar catatan yang ada
24. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
25. Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi
Nilai : Jumlah Nilai x 30% =……………….
Total skor
3.TAHAP AKHIR (10%)
1. Evaluasi perasaan klien (merasa aman dan nyaman) dan keluhan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observas
Nilai : Jumlah Nilai x 10% =……………….
Total skor
1. Evaluasi perasaan klien (merasa aman dan nyaman) dan keluhan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observas
Nilai : Jumlah Nilai x 10% =……………….
Total skor
4.EVALUASI (20%)
1. Pengetahuan terkait dengan ketrampilan
2. Pengetahuan terkait dengan kasus
3. Pengetahuan terkait dengan proses keperawatan
Nilai : Jumlah Nilai x 20% =……………….
Total skor
1. Pengetahuan terkait dengan ketrampilan
2. Pengetahuan terkait dengan kasus
3. Pengetahuan terkait dengan proses keperawatan
Nilai : Jumlah Nilai x 20% =……………….
Total skor
5.SIKAP (20%)
1. Bersikap ramah dan sopan
2. Berkomunikasi dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi klien
3. Bekerja dengan sistematis dan cekatan
4. Bekerja dengan teliti dan efisien
5. Menghargai privasi dan budaya klien
6. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan klien
Nilai : Jumlah Nilai x 20% =……………….
Total skor
1. Bersikap ramah dan sopan
2. Berkomunikasi dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi klien
3. Bekerja dengan sistematis dan cekatan
4. Bekerja dengan teliti dan efisien
5. Menghargai privasi dan budaya klien
6. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan klien
Nilai : Jumlah Nilai x 20% =……………….
Total skor
No comments:
Post a Comment