Tuesday, 28 February 2012

METODE-METODE DALAM PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM)


DISKUSI KELOMPOK 
Pengertian
Diskusi kelompok adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi kearah pemecahan masalah secara bersama-sama. Proses diskusi kelompok ini dapat dilakukan melalui forum diskusi diikuti oleh semua peserta di dalam kelas dapat pula dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil.
Ciri2 :
-       para peserta
dapat melibatkan dirinya untuk ikut berpartisipasi secara aktif di dalam forum
-       pembimbing memberi kesempatan kepada peserta (kelompok peserta) untuk mengadakan percakapan guna mengumpulkan pendapat
-       kesimpulan dibuat anggota sebagai alternative pemecahan atas masalah
-       gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati)  oleh peserta lain
Keuntungan Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupakan salah satu pengalaman belajar yang diterapkan di semua bidang studi dalam batasan-batasan tertentu, pengalaman diskusi kelompok memberikan keuntungan bagi para peserta sebagai berikut : 1) peserta dapat berbagi berbagai informasi dalam menjalani gagasan baru atau memecahkan masalah, 2) dapat meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah penting, 3) dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi, 4) dapat meningkatkan ketertiban dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dan 5) dapat membina semangat kerjasama dan bertanggung jawab.
Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkan kegagalan dalam arti tidak tercapai tujuan yang diinginkan. Wardani (Dalam Puger, 1997 : 9) dinyatakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam diskusi kelompok antara lain : 1) diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak daripada cara belajar yang biasa, 2) dapat memboroskan waktu terutama bila terjadi hal-hal yang negatif seperti pengarahan yang kurang tepat, 3) anggota yang kurang agresif (pendiam, pemalu) sering tidak mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau ide-idenya sehingga terjadi frustasi atau penarikan diri dan 4) adakala hanya didominasi oleh orang-orang tertentu saja.

CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING)
Pengertian
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana, pada penggunaan metode curah pendapat. Tujuan curah pendapat adalah  untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi,  pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mind map) untuk menjadi pembelajaran bersama.
Kelebihan:
-       mendapatkan ide yang banyak dari sekelompok orang dalam waktu singkat.
-       daya imajinasi dan daya kreativitas berpikir menjadi berkembang karena menggunakan berbagainalternatif
Kekurangan :
- terlalu banyak pertukaran pendapat dan gagasan sehingga cenderung timbul keributan
- akibat waktu yang dibutuhkan pendek, sehingga materi tidak diperiksa keunggulannya
- anggota harus aktif karena semua diharapkan mengusulkan aspirasinya
- Tidak diketahui hasil akhir
- Pimpinan harus menguasai topik, untuk mencari solusi
Ciri Curah Pendapat
  1. Jumlah peserta tidak terlalu besar, paling besar 15 orang.
  2. Setiap peserta bebas mengemukakan gagasan yang muncul di benaknya.
  3. Setiap gagasan akan diterima dan diinvetarisasi dan peserta lain tidak boleh memberikan komentar langsung.
  4. Semua peserta mendiskusikan dan mengevaluasi gagasan yang sudah diinventarisir.
  5. Selanjutnya ditemukan gagasan tertentu yang dianggap baik(feasible).
  6. pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi
  7. Inventarisasi gagasan dengan [pengelompokan gagasan yang feasibledilakukan, gagasan yang layak diperhatikan dan gagasan yang kontroversial.
  8. Waktu 45 – 60 menit.

BERMAIN PERAN (ROLE-PLAYING)
Pengertian
Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk  ‘menghadirkan’  peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap .
Ciri2 :
-       lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
-       anggota dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia
a)Kelebihan metode  bermain peran
Peserta lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran
Karena mereka bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial tersebut
Bagi peserta dengan bermain peran sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu
Ia dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian
b)Kelemahan metode  bermain peran
Bila pembimbing tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan berhasil
Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma-norma kaidah sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan sehingga tidak menyinggung perasaan seseorang
Bila pembimbing tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan berlangsungnya sosiodrama
DEMONSTRASI
Pengertian
Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.
Ciri-ciri demonstrasi : memperlihatkan pada kelompok bagaimana prosedur untuk
membuat sesuatu, dapat meyakinkan peserta bahwa mereka dapat melakukannya dan
dapat meningkatkan minat sasaran untuk belajar.
Keuntungan demonstrasi : kegiatan
ini dapat memberikan suatu keterampilan tertentu kepada kelompok sasaran, dapat
memudahkan berbagai jenis penjelasan karena penggunaan bahasa yang lebih
terbatas, membantu sasaran untuk memahami dengan jelas jalannya suatu proses
prosedur yang dilakukan.
Kerugian demonstrasi : tidak dapat dilihat oleh sasaran
apabila alat yang digunakan terlalu kecil atau penempatannya kurang pada tempatnya,
uraian atau penjelasan yang disampaikan kurang jelas, waktu yang disediakan
terbatas sehingga sasaran tidak dapat diikutsertakan (Taufik, 2007)

SEMINAR
Seminar adalah kegiatan belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang mendalam atau dianggap mendalam tentang sesuatu hal, dan membahas hal tersebut bersama-sama dengan tujuan agar setiap peserta dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dengan rekannya.
Ciri2 :
-            Tersedianya ruang seminar
-          adanya Peserta (kurang lebih 30 orang)
-             Ada Moderator (pakar, pengajar, dll) yang tentunya sudah memiliki pengalaman di bidangnya
-           Adanya pengaturan Jalannya seminar, misalnya waktu untuk penjelasan dan waktu peserta untuk bertanya kepada moderator
-       ada kesimpulan di akhir acara dan bahkan kadang ada rekomendasi sepanjang ada sesuatu yang harus ditindak lanjuti.
-        Saat tanya jawab ada yang meminta penjelasan dan klarifikasi, ada yang mendengarkan dan menyimak, sebagian menyetujui dan terkadang ada yang berpendapat lain menyangkut pandangan
-       hakekatnya adalah teori belajar kognitif.

Kekuatan:
-       Membantu pengajar melatihkan pertumbuhan sikap positif dalam diri peserta didik, sekaligus memperkaya pengetahuan mereka disuatu bidang ilmu.
-       Memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara kreatif dengan orang lain.
-       Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
-       Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
-       Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
-       Terpupuknya kerja sama antar peserta
-       Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat
Kelemahan:
-       Model ini hanya dapat dilakukan apabila peserta didik telah mengatahui teori-teori tentang topik seminar.
-       Sulit digunakan dalam kondisi yang tidak kondusif (suasana tidak demokratis, peserta cenderung diam).
-       Memerlukan waktu yang lama
-       Peserta menjadi kurang aktif
-       Membutuhkan penataan ruang tersendiri


MODEL PANEL
Diskusi panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang melibatkan beberapa pembicara kunci yang disebut panelis. Dengan dipandu oleh Moderator, para panelis mencoba membahas masalah-masalah kontroversial yang potensial dan mengundang pendapat yang bertentangan.
Ciri model Diskusi Panel.
Topik berbagai masalah yang kontroversial.
Jumlah peserta 20 – 40 orng.
Panelis ditunjuk dari peserta dan sebagai pembicara (bisa 2 orang).
Ada moderator yang mengatur lalu lintas pembicaraan.
Panelis dan moderator dipilih floor.
Ada peserta yang ditunjuk sebagai pengamat.
Kelemahan :
  • Membangkitkan pikiran.
  • Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
  • Mendorong ke analisis lebih lanjut.
  • Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat membelajarkan orang lain.
Kelebihan :
  • Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
  • Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
  • Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
  • Cenderung menjadi serial pidato pendek.
  • Membutuhkan persiapan yang cukup masak.
STUDI KASUS
Metode kasus merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui peserta sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Ciri2 :berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian, atau situasi tertentu, kemudian peserta/peserta ditugasi mencari alternatif pemecahannya
a).Kelebihan metode kasus
Siwa dapat mengetahuai dengan pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya
Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu
Peserta mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang melandasi kasus tersebut
Membantu peserta dalam mengembangkan intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
b).Kelemahan metode kasus
Pembimbing memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan peserta
Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi
Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak

SIMPOSIUM
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama.
CIRI2 : 
-       Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator.
-       Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara.
-       Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta.
-       Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
-       dapat digunakan :
  • Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
  • Jika kelompok peserta besar.
  • Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
  • Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).
Kelebihan :
  • Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
  • Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
  • Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
  • Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Kelemahan :
  • Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
  • Kurang interaksi kelompok.
  • Menekankan pokok pembicaraan.
  • Agak terasa formal.
  • Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
  • Sulit mengadakan kontnol waktu.
  • Secara umum membatasi pendapat pembicara.
  • Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
  • Cenderung dipakai secara berlebihan.


Referensi
http://bp3kpkerinci.blogspot.com/…/metode-penyuluhan

No comments: